PEMASARAN GLOBAL (STUDI KASUS "APPLE")
I. LATAR BELAKANG
Dalam era persaingan usaha yang semakin
kompetitif sekarang ini, setiap pelakubisnis yang ingin memenangkan kompetisi
dalam persaingan pasar akan memberikanperhatian penuh pada srategi pemasaran
yang dijalankannya .
Produk – produk yang dipasarkan dibuat melalui
suatu proses yang berkualitas akan memiliki sejumlah keistimewaan yang mampu
meningkatkan kepuasan konsumen atas penggunaan produk tersebut. Dengan demikian
pelanggan mau dan rela untuk kembali menikmati apa yang ditawarkan oleh perusahaan
dan menjadi pelanggan yang setia bagi perusahaan. Sedangkan untuk dapat
mendistribusikan kualitas dibidang jasa merupakan hal yang tidak mudah. Oleh
karena itu, dalam proses pendistribusian barang kepada konsumen harus ada
perhatian penuh dari manajemen pemasaran paling atas hingga karyawan level
bawah.
Salah satu masalah pokok yang menjadi kendala
dalam pemasaran adalah banyaknya saingan didalam pasar itu sendiri baik dari
produk sejenis maupun dariproduk lain. Hal tersebut merupakan tanggung jawab besar
yang harus dimenangkan oleh suatu perusahaan jika ingin tetap eksis didalam
persaingan bisnis. Persaingan yang semakin tajam dan perubahan-perubahan yang
terus terjadi harus dapat dijadikan pelajaran oleh manajemen pemasaran agar
dapat secara proaktif mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi baik
untuk masa sekarang dan akan datang.
Pada strategi ini, seorang manajer pemasaran
akan fokus pada suatu segmen pasar tertentu atau wilayah tertentu. Misalnya
saja, Apple sebuah perusahaan multinasional yang berpusat di Silicon Valley,
Cupertino, California dan bergerak dalam bidang perancangan, pengembangan, dan
penjualan barang-barang yang meliputi elektronik konsumen, perangkat lunak
komputer, serta komputer pribadi. Perbedaan strategi pemasaran ini merupakan
preferensi masing-masing perusahaan, disesuaikan dengan pangsa pasar
masing-masing produk.
II.
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pemasaran Global
Pemasaran
global adalah pemasaran berkala seluas dunia. Peluang pasar selalu terbuka bagi
semua pelaku usaha, tak terkecuali di pasar ekspor. Yang penting mesti kreatif
dan mau berinovasi dalam mengembangkan pasar.Pelaku bisnis yang tangguh tentu
tak mudah ditenggelamkan oleh setiap perubahan tantangan bisnis meski tantangan
yang datang semakin berat. Bagi para pebisnis sejati, kesulitan justru menjadi
cambuk yang melecut semangat untuk memecahkannya sehingga usaha dapat semakin
berkembang dan maju. Karakter semacam itu tampaknya juga melekat pada sederet
pengelola perusahaan di Indonesia yang juga terlihat dari kinerja perusahaan
yang dikelola yang hasilnya memang super
B. Manfaat Pasar Global
Ada
2 manfaat yaitu:
1. mengambil manfaat dari peluang untuk
pertumbuhan dan ekspansi, dan
2. untuk bertahan hidup.
Orientasi Manajemen:
1. Struktur manajerial Etnosentris sangat
menggantungkan pada faktor kultural dan sosial negara asal, yang berpengaruh
kuat terhadap kekuatan finansial perusahaan induk. Untuk meminimalisasi
pengeluaran, mayoritas perusahaan internasional menggunakan tenaga kerja dalam
negeri, walaupun belum tentu mereka memiliki skill yang lebih baik dibandingkan
tenaga kerja dari luar negerI. Keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan
pendekatan ini adalah adanya force-fitting dalam bentuk standardisasi kebijakan
penempatan staf, sehingga tercipta alur yang sistematis dalam perusahaan
(Sullivan, 2007).
2. Pendekatan Polisentris yang menitikberatkan
pada perekrutan tenaga kerja local dari salah satu cabang perusahaan
multinasional. (Sullivan, 2007) Sistem yang berbanding terbalik dengan
pendekatan etnosentris ini beradaptasi pada latar belakang kultural dan sosial
di negara cabang perusahaan. Keuntungan yang diperoleh ialah adanya kemudahan
dalam proses pemasaran dan kontrol produksi. Namun, gaji yang diberikan kepada
para manajer lokal akan lebih sedikit secara signifikan dibanding menggunakan
manajer yang langsung dikirim dari home country, karena adanya hambatan lisensi
dan persaingan perusahaan yang tidak sehat. (Sullivan, 2007).
3. Pendekatan geosentris, yang sangat berbeda
dari pendekatan sebelumnya. Sebagai pendekatan transnasional, geosentris
menyempurnakan konsep etnosentris dan polisentris melalui faktor struktural dan
holistik dari seorang individu (tidak lagi dipandang secara kultural maupun
sosial) (Sullivan,2007). Pendekatan ini tidak mudah untuk diterapkan karena
membutuhkan kapabilitas yang tinggi dalam menyatukan gap antara teori dan
realita yang dihadapkan pada politik dan budaya yang berbeda antarperusahaan
(Sullivan, 2007). Walaupun pendekatan geosentris sangat lemah dalam menyatukan
cara pandang dalam membuat keputusan perusahaan, pendekatan tersebut tetap
menunjukkan kapasitas variatif yang patut diperhitungkan dalam pasar
internasional.
C. Strategi Memasuki Pemasaran Global
1. Melakukan Ekspor-Impor
2. Membuka kantor perwakilan atau cabang
Pembentukan
sebuah anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya disebut sebagai Greenfield
Venture atau usaha ladang-hijau. Tindakan ini merupakan sebuah proses yang
kompleks dan berpotensi akan memakan biaya besar, tetapi strategi ini memiliki
keunggulan karena memiliki kontrol maksimum kepada perusahaan sehingga jika
berhasil berpotensi memberikan laba di atas rata-rata. Hal ini secara khusus
benar untuk perusahaan yang memiliki kapabilitas tidak berwujud .
3. Mengeluarkan lisensi asing/kontrak manufaktur
dan alih teknologi.
Perusahaan
pemberi Lisensi (Licensor) membuat
persetujuan dengan menerima Lisensi (Licensee) bahwa Licensee memperoleh Hak
untuk menggunakan Proses / Teknologi Produksi, Merk Dagang, Paten dsb, dengan membayar Fee / Royalty kepada Licensor
. Licensor dalam hal ini memperoleh manfaat , yaitu dapat memasuki pasar Asing
dengan Risiko Rendah. Contoh : DISNEYLAND
mengeluarkan Lisensi untuk memproduksi dan memasarkan produknya : -
Donald Bebek, Mickeymouse, dll.
4. Melakukan Franchising
Yaitu
bentuk kerjasama tertulis antara pihak Franchisor dan Franchise diberi hak
untuk mendistribusikan Produk atau Jasa tertentu dalam periode dan Wilayah
tertentu serta cara-cara yang ditentukan
oleh Franchisor. Contoh : MC. Donald,
KFC. Dll.
5. Membuka Usaha Patungan atau Joint Venture
Investor
luar negeri dapat bergabung investor lkal untuk membentuk usaha patungan dimana
mereka membagi kepemilikan dan control. Perusahaan luar neheri mungkin
kekurangan sumber daya finansial atau manajerial atau manajerial untuk
menjalankan usahanya.
6. Melakukan Akuisisi Perusahaan Lain
Akuisisi
adalah pengambilan kepemilikan atau pengendalian atas saham atau asset suatu
perusahaan oleh perusahaan lain, dan dalam peristiwa ini baik perusahaan
pengambilalih atau yang diambil alih tetap eksis sebagai badan hukum yang
terpisah.
D. Hal yang mendorong dan menghambat Pemasaran
Global
Pemasaran
global saat ini dibentuk oleh pengaruh dinamis dari beberapa kekuatan yang
mendorong dan yang menghambat.
Hal
yang mendorong di antaranya adalah :
-
kebutuhan dan keinginan pasar
-
teknologi
-
perbaikan transportasi
-
biaya
-
kualitas
-
perdamaian global
-
pertumbuhan ekonomi dunia
-
mengenali peluang untuk mengembangkan daya tuas secara global
Hal
yang menghambat :
-
perbedaan pasar
-
kecadokan manajemen
-
budaya organisasi
-
kendali nasional
E. Konsep Pemasaran Global
1. Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan
Kebutuhan,
Keinginan dan Permintaan Ada perbedaan antara kebutuhan, keinginan dan
permintaan. Kebutuhan manusia adalah keadaan dimana manusia merasa tidak
memiliki kepuasan dasar. Kebutuhan tidak diciptakan oleh masyarakat atau
pemasar, namun sudah ada dan terukir dalam hayati kondisi manusia. keinginan
adalah hasrat akan pemuas tertentu dari kebutuhan tersebut. Keinginan manusia
dibentuk oleh kekuatan dan institusi sosial. Sedangkan Permintaan adalah
keinginan akan sesuatu yang didukung dengan kemampuan serta kesediaan
membelinya. Keinginan menjadi permintaan bila didukung dengan daya beli.
Perbedaan ini bisa menjelaskan bahwa pemasar tidak menciptakan kebutuhan;
kebutuhan sudah ada sebelumnya Pemasar mempengaruhi keinginan dan permintaan
dengan membuat suatu produk yang cocok, menarik, terjangkau dan mudah
didapatkan oleh pelanggan yang dituju.
2. Produk
Produk
Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan atau
keinginan pelanggan. Pentingnya suatu produk fisik bukan terletak pada
kepelikannya tetapi pada jasa yang dapat diberikannya Oleh karena itu dalam
membuat produk harus memperhatikan produk fisik dan jasa yang diberikan produk
tersebut.
3. Nilai, Biaya dan Kepuasan
Nilai,
Biaya dan Kepuasan Nilai adalah perkiraan pelanggan tentang kemampuan total
suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya Setiap produk memiliki kemampuan
berbeda untuk memenuhi kebutuhan tersebut, tetapi pelanggan akan memilih produk
mana yang akan memberi kepuasan total paling tinggi. Nilai setiap produk
sebenarnya tergantung dari seberapa jauh produk tersebut dapat mendekati produk
ideal, dalam ini termasuk harga.
4. Pertukaran, Transaksi dan Hubungan
Pertukaran,
Transaksi dan Hubungan Kebutuhan dan keinginan manusia serta nilai suatu produk
bagi manusia tidak cukup untuk menjelaskan pemasaran. Pemasaran timbul saat
orang memutuskan untuk memenuhi kebutuhan serta keinginannya dengan pertukaran.
Pertukaran adalah salah satu cara mendapatkan suatu produk yang diinginkan dari
seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya. Pertukaran merupakan
proses dan bukan kejadian sesaat. Masing-masing pihak disebut berada dalam
suatu pertukaran bila mereka berunding dan mengarah pada suatu persetujuan.
Jika persetujuan tercapai maka disebut transaksi. Transaksi merupakan pertukaran
nilai antara dua pihak. Untuk kelancaran dari transaksi, maka hubungan yang
baik dan saling percaya antara pelanggan, distributor, penyalur dan pemasok
akan membangun suatu ikan ekonomi, teknis clan sosial yang kuat dengan
mitranya. Sehingga transaksi tidak perlu dinegosiasikan setiap kali, tetapi
sudah menjadi hal yang rutin. Hal ini dapat dicapai dengan menjanjikan serta
menyerahkan mutu produk, pelayanan dan harga yang wajar secara kesinambungan.
5. Pasar
Pasar
Pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan atau
keinginan tertentu serta mau dan mampu turut dalam pertukaran untuk memenuhi
kebutuhan atau keinginan itu. Istilah pasar untuk menunjukan pada sejumlah
pembeli dan penjual melakukan transaksi pada suatu produk.
6. Pemasaran dan Pemasar
Pemasaran
dan Pemasar Pemasaran adalah keinginan manusia dalam hubungannya dengan pasar,
pemasaran maksudnya bekerja dengan pasar untuk mewujudkan transaksi yang
mungkin terjadi dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasaran
adalah orang yang mencari sumber daya dari orang lain dan mau menawarkan
sesuatu yang bernilai untuk itu. Kalau satu pihak lebih aktif mencari
pertukaran daripada pihak lain, maka pihak pertama adalah pemasar dan pihak
kedua adalah calon pembeli.
III.
ANALISIS
Sekilas
tentang Apple Inc.
Apple, Inc.(sebelumnya bernamaApple Computer,
Inc.) adalah sebuah perusahaan yang terletak di daerah Silicon Valley,
Cupertino, California, yang bergerak dalam bidang teknologi komputer. Apple
membantu bermulanya revolusi komputer pribadi pada tahun 1970-an dengan
produknya Apple II dan memajukannya sejak tahun 1980-an hingga sekarang dengan
Macintosh. Apple terkenal akan perangkat
keras ciptaannya, seperti iMac, Macbook, perangkat pemutar lagu iPod, dan telepon genggam iPhone. Beberapa
perangkat lunak ciptaanya pun mampu bersaing di bidang kreatif seperti
penyunting video Final Cut Pro, penyunting suara Logic Pro dan pemutar lagu
iTunes yang sekaligus berfungsi sebagai toko lagu online.
Visi
An Apple at every desk.
Misi
Apple
ignited the personal computer revolution in the 1970s with the Apple II and
reinvented the personal computer in the
1980s with the Macintosh. Apple is committed to bringing the best personal
computing experience to students, educators, creative professionals and
consumers around the world through its innovative hardware, software and
Internet offerings.
Prinsip Kenyamanan Pengguna Sejak komputer
Macintosh diluncurkan pertama kali pada akhir dekade 1970an, Apple dikenal
sebagai perusahaan yang mementingkan aspek user friendly. Setelah Steve Jobs
meninggal dan iPad Mini meluncur, prinsip ini terus ditanamkan manajemen Apple.
Perusahaan berlogo buah apel yang koyak ini memang mementingkan riset perilaku
pengguna komputer dan perkembangan pasar, sama pentingnya dengan pengembangan
teknologi komputasi terbaru. "Apple bukan penemu layar sentuh, tapi mereka
mengembangkannya sebagai mesin pencetak uang lebih banyak dari perusahaan
lain," kata Barry Jaruzelski.
Strategi
Perusahaan Apple Inc.
iMac, iPod, iTunes, dan iPhone sungguh
merupakan deretan karya teknologi yang amat estetik. Deretan produk elegan
dengan sentuhan seni yang mengesankan.
Deretan produk yang barangkali ingin menggapai
dengan sepenuh hati apa itu makna keindahan yang sempurna. Dan melalui deretan
produk inilah, Apple kemudian menyeruak menjadi pendekar paling tangguh dalam
era konvergensi digital masa depan. Dalam lima tahun terakhir, Apple memang
terus bergerak menggapai langit prestasi. Setelah produk iPod-nya melambung dan
membuat para petinggi Sony kelabakan, kini Apple hendak menggoyang kedigdayaan
Nokia dengan produknya yang memukau, iPhone. Sementara jutaan orang setiap hari
mengunjungi kios musiknya via iTunes. Pada 2007 versi majalah Fortune, Apple
Computer, Inc. menempati peringkat kelima perusahaan yang dikagumi dunia,
bahkan peringkat nomer satu perusahaan paling inovatif di dunia berdasarkan
survei ekstensif kepada ribuan eksekutif di seluruh dunia yang dilakukan oleh
majalah Business Week adalah Apple. Terdapat dua-belas pelajaran manajemen yang
dikategorikan dalam empat hal: membuat produk sebagai raja, membuat pelanggan
sebagai raja, menerjang pola yang ada dalam pemasaran, dan memperbaiki pimpinan
dan rencana kerja. Salah satu contoh adalah tentang bagaimana Steve Jobs (salah
satu pendiri Apple) memvisualisasikan visi nya ke dalam bentuk yang nyata dan
bisa dimengerti semua karyawan dengan mudah. Apple selalu menekankan pada
bagaimana menciptakan kebutuhan bagi pelanggan melalui inovasi. Hal ini diawali
dengan visualisasi dari visi secara gamblang. Ambil contoh misalnya saat Steve
Jobs memimpin rapat. Ia membuka tas plastik yang dibawanya, menuangkannya ke
atas meja dan ternyata merupakan tiruan (mock-up) yang berbentuk seperti buku
agenda yang terbelah dua. Belahan pertama adalah keyboard sedangkan belahan
kedua adalah layar LCD. Dengan jelas Steve mengatakan bahwa Apple harus bisa
membuat komputer dengan bentuk seperti buku agenda. Maka lahirlah PowerBook
yaitu sebuah notebook dengan trackball di keyboard nya. Kepiawaian Steve Jobs
dalam membumikan visi ini perlu mendapatkan acungan jempol. Strategi pemasaran
yang dilakukan Apple juga sangat praktis. Belajar dari Harley Davidson, Apple
memasarkan produknya melalui komunitas. Dengan adanya komunitas seperti MUG
(Macintosh Users Group) maka masalah teknis bisa diselesaikan oleh komunitas
pengguna dan sekaligus bertindak sebagai corong Apple dalam menyebarkan hal-hal
positif mengenai Apple. Strategi ini jitu dan efektif bila disertai dengan
produk yang handal. Dalam hal kepemimpinan., Apple telah berkali-kali mengalami
perubahan CEO. Bahkan Steve Jobs, meskipun pada awalnya adalah pendiri, pernah
juga dikeluarkan dari Apple. Setiap CEO memiliki visi dan gaya yang berbeda.
Cara melihat gaya masing-masing adalah, salah satunya, dalam pengalokasian
anggaran untuk penelitian dan pengembangan (litbang). Karena ini adalah bisnis
berbasis teknologi, peran litbang sangat vital dalam mendukung pelaksanaan
inovasi yang dikembangkan. Dua belas pelajaran manajemen yang ada pada
perusahaan Apple Computer Inc. adalah sebagai berikut:
1. Toko Khusus Apple
Keberadaan
Apple Store sangat diperlukan untuk mengatasi masalah yang terjadi terhadap
perangkat-perangkat Apple. Dan konsumen bisa dengan mudah mendapatkan perangkat
Apple. Apple Store telah menjadi sebuah pusat pelayanan Apple yang sangat ramah
dan menyenangkan, di mana konsumen bisa mendalami teknologi-teknologi yang
ditawarkan oleh Apple dan bertemu dengan sesama penggemar Apple lainnya.
2. Solusi Penuh
Produk
dan aksesoris Apple saling melengkapi satu sama lain. Pengguna iPod bisa
mendownload dan memasukkan musik melalui program iTunes. Selain itu, Apple juga
melengkapi Mac dengan hardware dan software buatan sendiri yang lengkap,
sehingga para pengguna tidak perlu pusing mencari program yang cocok.
3. Sasaran Apple
Akui
saja kalau merek “Apple” adalah sebuah merek yang “hip”, artinya bisa
memberikan para penggunanya sebuah citra “muda, modern, dan cerdas”. Dan menjadi
sasaran Apple itu rata-rata anak muda dan menengah keatas.
4. Produk yang Variatif
Apple
selalu mengeluarkan produk-produk yang bervariasi seperti IPHONE, Ipod, Mac,Apple
Watch, Mac Book, Ipad dan lain-lain. Apple berusaha mengenalkan dan
mengakrabkan kecanggihan produk-produknya kepada para konsumen. Dengan
demikian, Apple berusaha menciptakan keinginan dari para konsumen untuk
kemudian menggunakan produk-produk apple.
5. Produk yang Menjawab
Apple
sangat memperhatikan keinginan konsumen, jadi produk-produknya merupakan hasil dari
penelitian yang matang dan desain yang kuat. Hal inilah yang menjadi kunci
kepuasan pelanggan.
6. Konsisten
Semua
produk Apple memiliki rancangan dasar yang sama. Jadi, semua pengguna produk
Apple akan memiliki bayangan awal terhadap produk baru Apple yang akan luncur,
sehingga memudahkan mereka untuk beradaptasi dan melakukan pembelian ulang.
7. Harga
Dari
segi harga Apple memang mematok harga yang tinggi untuk setiap produk yang
dikeluarkannya. Walaupun begitu itu sangat sesuai dengan kualitas yang
diberikan oleh Apple karna mereka menggunkan software sendiri yang dikembangkan
mereka tidak seperti produk umum lainnyas seperti Android.
8. Inovasi Baru
Walaupun
rancangan dasarnya sama, tetapi tidak dengan portfolionya. Apple selalu
menghadirkan inovasi baru bagi para konsumennya. Untuk menunjang kepuasan
konsumen dengan selalu membuat inovasi bagi setiap produk yang dikeluarkannya
dengan berinovasi di hardware maupun softwarenya.
9. Daya Tarik
Dari
segi kemasan sampai kepada fitur produk, semuanya menimbulkan rasa kagum bagi
para pemakainya. Karena Apple selalu membuat desaign produknya menarik bagi
para konsumennya atau dengan ciri khas dari apple itu sendiri.
Analisis
SWOT
1. Kekuatan (Strengths)
·
Apple adalah
perusahaan yang sangat sukses. Penjualan dari pemutar musik iPod telah
meningkatkan laba kuartal kedua hingga $ 320 (Juni 2005). Persepsi merek yang
menguntungkan juga meningkat penjualan komputer Macintosh. Jadi iPod perusahaan
memberikan akses ke seluruh seri baru segmen yang membeli ke bagian lain dari
merek Apple. Penjualan dari produk-produk notebook juga sangat kuat. Produk
Iphone sangat di gemari diseluruh dunia dan merupakan kontribusi besar untuk
pendapatan untuk Apple.
·
Merek adalah yang
paling penting. Apple adalah salah satu yang paling mapan dan sehat merek IT di
Dunia, dan memiliki seperangkat sangat setia antusias pelanggan yang mendukung
merek. Kesetiaan yang begitu kuat berarti bahwa tidak cukup hanya merekrut pelanggan
baru, hal itu tetap mereka yaitu mereka datang kembali untuk lebih banyak
produk dan jasa dari Apple, dan perusahaan ini juga memiliki kesempatan untuk
memperluas produk-produk baru kepada mereka, misalnya iPod, Iphone, dan Mac
Book yang sangat digemari jaman sekarang.
2. Kelemahan (Weaknesses)
·
Hal ini
melaporkan bahwa iPod Nano Apple mungkin memiliki layar rusak. Perusahaan telah
berkomentar bahwa batch dari produk layar yang patah di bawah pengaruh, dan perusahaan
menggantikan semua item rusak. Hal ini merupakan tambahan masalah dengan iPod
awal baterai yang rusak, di mana perusahaan menawarkan pelanggan bebas kasus
baterai.
·
Dan dilihat dari
pengalaman IOS yang terdapat pada perangkat handphone apple yang pernah
mengalami kegagalan dalam pembaruan yang membuat para pengguna harus membawa
handphone ke ibox untuk di perbaiki.
·
Konsumen dari
kelas bawah memenuhi pasar global kurang memungkinkan untuk membeli produk
Apple. Hal ini dikarenakan karena produk Apple memiliki harga yang relatif
tinggi.
3. Kesempatan (Oportunities)
·
Apple memiliki
kesempatan untuk mengembangkan pemutar musik iTunes dan teknologi ke dalam
ponsel format. Download yang tersedia melalui kabel USB, dan perangkat lunak
musik otomatis jeda jika telepon panggilan masuk.
·
Peluang Dalam
Consumer Electronik: Setelah sukses dalam iPod, dan iPhone, Apple meluncurkan
Apple TV sebuah media centre untuk ruangan keluarga, dan akan disusul
padapeluncuran Apple Tablet (bukan nama resmi) yang akan digunakan untuk
menyaingi Microsoft Surface, Amazon Nook, Barneys and Noobles Nook, Netbook
dari berbagai vendor seperti Dell, MSI, ASUS, ACER dan berbagai produk lainnya
yang bersifat electronics organizer pada Febuari 2010.
·
Apple dapat
dengan mudahnya memperkenalkan produk barunya seperti produk barunya yaitu
Apple Watch. Mengembangkan lini produk baru dapat mendukung pertumbuhan
perusahaan dan kesempatan ini pula mendukung Apple dalam kompetisi yang
agresif.
4. Ancaman (Threats)
·
Salah satu
saingan bisnis Apple yang besar adalah Samsung juga menggunakan inovasi yang
terus menerus berkembang. Perilaku yang agresif dari perusahaan yang
berkompetisi membutuhkan dasar yang kuat untuk me-maintain keuntungan kompetitif.
·
Apple juga
menghadapi barang tiruan, ancaman yang signifikan ini terjadi karena perusahaan
dalam jumlah besar dapat dengna mudahnya meniru produk-produk Apple. Beberapa
perusahaan lokal dan regional dapat meniru sebagian dari desain produk Apple.
·
Apple rentan
terhadap kebocoran informasi yang dapat merugikan keuntungan mereka.
IV.
REFERENSI
Komentar
Posting Komentar