STRATEGI DALAM MEMASUKI PASAR GLOBAL
BAB I
PENDAHULUAN
Strategi
global mengasumsikan produk-produk yang lebih distandarisasi dan kontrol oleh
kantor pusat. Akibatnya, strategi kompetitif disentaralisasi dan dikontrol oleh
kantor pusat. Unit-unit bisnis strategis yang beroperasi di setiap negara
diasumsikan saling tergantung dan kantor pusat berusaha untuk menyatukan
bisnis-bisnis yang tersebar di negara-negara tersebut. Oleh Karena itu,
strategi ini menawarkan produk-produk standar ke berbagai pasar di
negara-negara yang berbeda. Jadi strategi global menekankan pada skala ekonomi
dan menawarkan lebih banyak peluang untuk mendayagunakan inovasi yang
dikembangkan pada tingkat perusahaan atau dalam sebuah negara atau di
pasar-pasar lainnya.
Strategi
global memiliki resiko yang rendah, tetapi dapat melewatkan peluang-peluang
yang tumbuh di pasar-pasar lokal, baik karena pasar-pasar itu tidak menunjukkan
adanya peluang atau karena peluang-peluang itu mengharuskan produk-produk
tersebut disesuaikan pada pasar lokal. Akibatnya srategi ini tidak responsive
terhadap pasar-pasar lokal dan sulit dikelola karena kebutuhan untuk
mengkoordinasi strategi-strategi tersebut dan mengoperasikan keputusan lintas
negara. Akibatnya, pencapaian kegiatan operasi yang efisien perlu berbagi
sumber daya dan penekanan diberikan pada koordinasi dan kerjasama antar unit di
lintas negara tersebut.
Pengertian
pasar global sendiri adalah pasar berskala dunia yang terbuka bagi seluruh
pelaku usaha. Pasar global mengalami perkembangan yang pesat belakangan ini
karena beberapa faktor, antara lain :
·
Adanya beberapa negara industri yang
mampu menghasilkan produk berkualitas dengan harga murah, misalnya China dan
Taiwan
·
Semakin banyak orang yang melakukan
perjalanan antar negara yang secara langsung menjadi konsumen global
·
Semakin banyaknya transportasi antar
negara yang mempermudah distribusi produk
·
Perdagangan dunia semakin meningkat
seiring dengan meningkatnya permintaan pasar dunia
Dengan
kata lain, pengertian pasar global adalah peluang bisnis yang sangat besar dan
menantang. Didalam pasar global persaingan yang terjadi akan sangat ketat
dikarenakan kita tidak hanya bersaing terhadap pesaing dari dalam negeri,
melainkan kita juga akan bersaing menghadapi pesaing dari luar negri yang
tentunya akan membuat persaingan lebih sulit lagi.
BAB II
TEORI
2.1 Pilihan Strategi
A.
Pasar
Global
Pasar global adalah pasar berskala dunia yang
terbuka bagi seluruh pelaku usaha. Pasar global mengalami perkembangan yang
pesat belakangan ini karena beberapa faktor, antara lain:
·
Adanya beberapa negara industri yang
mampu menghasilkan produk berkualitas dengan harga murah, misalnya China dan
Taiwan
·
Semakin banyak orang yang melakukan
perjalanan antar negara yang secara langsung menjadi konsumen global
·
Semakin banyaknya transportasi antar
negara yang mempermudah distribusi produk
·
Perdagangan dunia semakin meningkat
seiring dengan meningkatnya permintaan pasar dunia
Jika sudah memahami pengertian pasar global dengan
baik, tentunya kita bisa menyimpulkan bahwa pasar global adalah peluang bisnis
yang sangat besar dan menantang. Ketika suatu orang atau perusahaan memutuskan
untuk ikut serta dalam pasar global, maka terbukalah kesempatan baginya untuk
mengembangkan bisnisnya dan meraih lebih banyak keuntungan. Beberapa kesempatan
tersebut antara lain:
·
Perusahaan dapat membuka pabrik di
negara lain yang upah buruhnya lebih murah
·
Perusahaan dapat membuka kantor cabang
dan pabrik cabang di beberapa tempat di seluruh dunia untuk mempermudah dan
mempermurah distribusi produknya
·
Perusahaan dapat memperoleh target
konsumen yang lebih banyak dengan memperkenalkan produknya di negara lain yang
potensial
B.
Ekspor
Mempertahankan produksi berbasis nasional dan
mengekspor barang-barang ke pasar luar negeri dengan menggunakan jalur
pengawasan distribusi. Dengan memakai pabrik dalam negeri (domestik) sebagai
suatu basis produksi untuk mengekspor barang-barang keluar negeri adalah suatu
strategi yang terbaik untuk mengejar penjualan internasional. Keuntungan dari
strategi ekspor ini antara lain; meminimumkan risiko dan peryaratan modal dan
meminimumkan investasi secara langsung di negara-negara asing. Strategi ekspor
rentan ketika biaya produksi :
·
Di dalam negeri jauh lebih tinggi
daripada di negara-negara asing di mana saingan memiliki tanaman
·
Biaya pengiriman produk ke pasar luar
negeri jauh relatif tinggi
·
Pergeseran buruk terjadi pada nilai
tukar mata uang.
Kelebihan
Pasar Ekspor :
·
Melakukan ekspor tidak memerlukan biaya
untuk membangun kegiatan operasi di negara tuan rumah.
·
Pada ekspor yang dilakukan pada negara
tetangga dapat diperoleh kemudahan dalam biaya transportasi.
·
Memerlukan investasi yang sedikit dan
relatif bebas resiko dibandingkan kita mendirikan perusahaan atau membuka
cabang di negara lain.
Kekurangan
Pasar Ekspor :
·
Para eksportir harus membangun beberapa
sarana untuk memasarkan dan mendistribusikan produk-produk mereka biasanya
melalui perjanjian kontrak dengan perusahaan- perusahaan tuan rumah.
·
Akan tidak menguntungkan di negara
sendiri jika ternyata lebih ekonomis diproduksi di negara tujuan pasar global.
·
Eksportir kurang memiliki kontrol
terhadap pemasaran atau menginzinkan distributor untuk menambahkan biaya untuk
menutupi biaya yang keluar dan mendapatkan laba.
·
Meningkatnya biaya pengiriman, asuransi,
pengepakan, tarif, saluran distribusi yang lebih panjang, margin perantara yang
lebih tinggi, pajak khusus, biaya administrasi, serta fluktuasi nilai tukar.
Mayoritas biaya-biaya tersebut meningkat sebagai akibat langsung dari
perpindahan barang melewati batasan negara dan sering kali kenaikan harga
tersebut lebih tinggi dibandingkan harga di pasar domestik.
C.
Lisensi
lisensi
(licensing) yaitu perusahaan tertentu, yang disebut pemilik lisensi (licensor),
menyewakan hak untuk memakai property intelektualnya seperti teknologi, metode
kerja, hak paten, hak cipta, nama cap, ataumerek dagang ke perusahaan lain,
yang disebut penerima lisensi (licensee), dan sebagai imbalannya penerima
lisensi harus membayar fee.
Lisensi
merupakan cara yang popular untuk masuk pasar luar negeri karena biayanyamurah.
Lisensi juga membuat perusahaan memperoleh keuntungan dari keunggulan lokasi
yangdiperoleh dari proses produksi di luar negeri tanpa melibatkan kewajiban
kepemilikan,manajerial, atau investasi apapun.
Isu-isu
Dasar dalam Lisensi Internasional
Biasanya
syarat perjanjian lisensi dituangkan secara khusus ke dalam kontrak hukumyang
mendetail, yang mencakup isu-isu seperti:
a.
Menentukan Batasan Perjanjian
Pemilik lisensi
(licensor dan penerima lisensi) harus menentukan hak dankeistimewaan yang
diberikan dan juga yang tidak diberikan di dalam perjanjian.
b.
Menentukan Kompensasi
Kompensasi merupakan
isu mendasar lain yang harus disebut secara spesifik dalam perjanjian lisensi.
Tentu saja, pemilik lisensi ingin menerima kompensasi sebanyak mungkin,
sementara penerima lisensi ingin membayar lisensi sedikit mungkin.
Namunmasing-masing juga ingin perjanjian ini menguntungkan bagi pihak lain
sehingga kedua belah pihak mempunyai keinginan untuk menjalankan kewajiban
kontraknya.Kompensansi dalam perjanjian lisensi disebut royalty. Royalty
biasanya dibayar ke pemilik lisensi dalam bentuk fee tetap, yakni persentase
penjualan produk atau jasayang dilisensikan. Walaupun besarnya royalty sering
ditentukan oleh kekuatan pasar,
royalty sebesar 3%
sampai 5% dari penjualan dianggap umum dan dipandang masuk akaldan wajar.
c.
Menyusun Hak, Keistimewaan, dan Batasan
Isu mendasar lain yang
harus dimasukkan ke dalam perjanjian lisensi meliputi hak dan keistimewaan yang
diberikan ke penerima lisensi dan batasan yang diberlakukan oleh pemilik
lisensi. Misalnya, pemegang lisensi melaporkan penjualan yang jumlahnya
lebihrendah dari sebenarnya sebagai cara untuk mengurangi fee lisensi yang
harus dibayar.Untuk mencegah praktik tersebut, perjanjian lisensi biasanya
membatasi kebebasan pemegang lisensi untuk memberitahukan informasi yang
diperolehnya dari pemilik lisensi ke pihak ketiga; menentukan jenis dan bentuk catatan
yang haus disimpan oleh penerima lisensi tentang penjualan produk atau jasa
yang dilisensikan; dan menentukanstandar kualitas produk dan jasa yang harus
diikuti. Untuk menghindari tuntutan hukumyang sangat mahal, perjanjian lisensi
harus mencantumkan secara mendetail cara pihak- pihak tersebut akan
menyelesaikan perselisihan.
d.
Menentukan Jangka Waktu Kontrak
Pemilik lisensi mungkin
memandang perjanjian lisensi sebagai strategi jangka pendek yang dirancang
untuk memperoleh pengetahuan tentang pasar luar negeri dengan biaya rendah dan
risiko yang kecil. Jika penjualan produk dan jasanya bagus, perusahaanitu
mungkin ingin masuk ke pasar itu sendiri setelah perjanjiannya berakhir. Karena
itu, perusahaan memakai perjanjian jangka pendek. Akan tetapi, jika jangka
waktu kontrak terlalu pendek, penerima lisensi mungkin tidak bersedia
menanamkan investasi pada risetterhadap konsumen yang penting, jaringan
distribusi dan/atau fasislitas produksi, karenayakin tidak akan dapat
mengamortisasi investasinya sepanjang umur kontrak. Olehkarena itu, semakin
besar biaya investasi yang dikeluarkan oleh penerima lisensi,semakin panjang
pula jangka waktu lisensinya.
Kelebihan
Lisensi :
·
Pihak yang memberi lisensi
mendapatkan royalti untuk setiap unit
yang diproduksi dan dijual.
·
Penerima lisensi memperoleh hak untuk
menggunakan teknologi, brand, dll yang
dimiliki pemberi lisensi
·
Untuk banyak perusahaan lisensi menjadi
sangat profitable
Kekurangan
Lisensi :
·
Rawan terhadap pembajakan,
·
Pemberian lisensi membuat perusahaan
tidak dapat terlalu mengontrol pabrikasi dan pemasaran produknya ke
negara-negara lain,
·
Pemberian lisensi memberikan potensi
laba minimal karena laba harus dibagi antara pemegang lisensi dan pemberi
lisensi,
·
Pada situasi yang tidak menguntungkan,
perusahaan internasional dapat mempelajari teknologi dan menghasilkan serta
menjual produk kompetitif yang serupa setelah lisensi itu jatuh tempo.
D.
Usaha
Patungan
Aliansi
strategis adalah hubungan formal antara dua atau lebih kelompok untuk mencapai
satu tujuan yang disepakati bersama ataupun memenuhi bisnis kritis tertentu
yang dibutuhkan masing-masing organisasi secara independen. Aliansi strategis
pada umumnya terjadi pada rentang waktu tertentu, selain itu pihak yang
melakukan aliansi bukanlah pesaing langsung, namun memiliki kesamaan produk
atau layanan yang ditujukan untuk target yang sama.
Kelebihan
Joint Venture :
·
Mengurangi kebutuhan modal dan sumber
daya lainnya.
·
Keuntungan perusahaan nasional dalam joint venture adalah
mendapatkan tekhnologi sedangkan perusahaan internasional memperoleh keuntungan
pemasaran.
·
Dapat meminimumkan resiko.
·
Memungkinkan perusahaan beroprasi secara
global.
·
Jika perusahaan swasta membentuk joint
venture dengan perusahaan Negara, ada beberapa keuntungan yang diraih
perusahaan swasta, seperti kepemilikan menjadi tertutup. Bagi perusahaan
Negara, keuntungannya adalah adanya akses untuk menggali dana dari penerbit
saham.
·
Jika perusahaan domestic membentuk joint
venture dengan perusahaan asing atau luar negeri maka perusahaan domestic dapat
memperoleh peluang mendapatkan manajemen local di Negara asing.
Kekurangan
Joint Venture :
·
Manajer yang harus berkolaborasi dalam
joint venture operasi harian tidak terlibat dalam pembentukan joint venture.
·
Joint venture mungkin bermanfaat bagi
perusahaan tetapi belum tentu bermanfaat bagi pelanggan.
·
Joint venture mungkin tidak didukung
secara seimbang dari setiap pihak yang berpartner, sehingga memunculkan problem
baru.
·
Joint venture memungkinkan mulai
timbulnya persaingan antara 1 partner dengan partner lainnya.
E.
Strategi
Perluasan Pasar
Strategi
Memperluas Pangsa Pasar – Jika bisnis sudah bisa dikatakan berjalan, maka
langkah selanjutnya adalah memperluas pangsa pasar.
Memperluas
pangsa pasar bisa dikatakan memperbesar bisnis Anda. Hal ini dikarenakan jika
pangsa pasar meningkat, maka tentu permintaan akan meningkat, kemudian jumlah
produk yang dihasilkan juga harus meningkat, termasuk juga tenaga produksi akan
meningkat.
Disinilah
terkadang pengusaha mengambil langkah singkat dengan kredit mikro. Namun,
tentu, pilihan ada ditangan Anda namun yang terbaik adalah mencoba dengan
kemampuan Anda sendiri termasuk dengan modal.
Ada
beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan pangsa pasar, yaitu;
6
Strategi Memperluas Pangsa Pasar
1. Tambahkan
produk serta layanan baru
Terdengar sederhana,
hanya menambah produk dan layanan baru. Namun, untuk menjalankan strategi ini
dengan serius, dibutuhkan kerja keras. Anda harus tahu produk dan layanan apa
yang konsumen inginkan.
Selain itu, berapa
banyak dari mereka yang mau membayar untuk jumlah produk dan layanan baru ini.
Selanjutnya, apakah Anda mampu memenuhi permintaan mereka atau tidak.
Agar tidak hanya
berangan-angan, riset pasar perlu dilakukan untuk mengetahui apa yang
diinginkan pasar serta berapa jumlahnya.
2. Menjual
Produk dan Layanan Pada Pelanggan yang Sudah Ada dengan Peningkatan Jumlah
Disini Anda akan
memerlukan sebuah analisis segmentasi pasar guna mengidentifikasi segmen
konsumen yang membeli paling banyak.
Dengan cara ini, maka
Anda bisa meningkatkan jumlah penjualan kepada konsumen yang sudah ada.
Selanjutnya, Anda akan fokus pada penjualan serta strategi pemasaran yang fokus
di segmen ini. Strategi ini juga terdengar mudah namun cukup sulit
mengimplementasikannya jika tidak dengan analisis segmentasi pasar.
3. Lebarkan
Pasar ke Daerah Baru
Di sini, Anda akan
mencari pelanggan baru potensial. Anda juga membutuhkan riset lapangan disini
agar produk yang dijual akan diterima oleh pelanggan baru. Di sini, Anda akan
melakukan riset pasar untuk menentukan daerah mana yang akan menjadi target
pasar.
Jika dimungkinkan
potensinya besar, maka langkah selanjutnya adalah memilih lokasi strategis
untuk memasarkan produk kepada pelanggan baru sedekat mungkin. Anda akan
melakukan beberapa strategi membangun bisnis dari awal.
4. Targetkan
Pasar Serta Pelanggan Baru
Biasanya, pebisnis akan
memasarkan produjnya berdasarkan demografi tertentu seperti usia, lokasi, jenis
kelamin atau psokografis seperti aktivitas, minat juga nila-nilai tertentu.
Namun, jika hanya itu,
tentu Anda tidak akan mendapatkan pelanggan baru yang lebih banyak. Pastinya
masih ada lagi pelanggan baru yang bisa memanfaatkan produk Anda. Cobalah
iklankan atau pasarkan produk secara dengan media yang tepat serta waktu yang
tepat pula.
5. Masuk
Pada Sistem Penjualan Baru
Strategi ini menuntut
Anda untuk memasuki dunia bisnis baru yakni ke pemasaran online. Sudah banyak
bukti toko kecil kemudian beralih menjadi besar saat ia berhasil memanfaatkan
teknologi dan sistem pemasaran online.
Dengan media dan
strategi online marketing yang baik, maka Anda bisa meningkatkan penjualan
tanpa batasan ruang dan waktu. Selanjutnya, Anda akan mencoba sistem delivery
yang baru baik dengan armada sendiri atau dengan jasa pengiriman barang.
Selain itu, peningkatan
SEO (Search Engine Optimization) juga diperlukan untuk memudahkan pelanggan
dunia maya menemukan produk Anda.
6. Mengambilalih
Bisnis Lain
Ya, jika bisnis
dipandang masih kurang memiliki jumlah pasar atau Anda ingin benar-benar
menjangkau pasar yang lebih luas, sudah bisa dipastikan bahwa dengan mengambil
alih perusahaan atau bisnis orang lain maka jumlah pelanggan Anda otomatis akan
meningkat.
Sebagai contoh,
Facebook ingin meningkatkan jumlah pelanggan dan mengurangi pesain maka pihak
Facebook kemudian membeli Instagram serta Whats App. Dengan begitu, pelanggan
Instagram dan Whats App sudah otomatis menjadi pelanggan perusahaan Facebook.
Dari berbagai cara di
atas, Anda sudah bisa memetakan bagaimana perusahaan bisa mengembangkan atau
meningkatkan jumlah pelanggan sehingga peluang untuk mendapatkan penghasilan
yang lebih banyak juga akan meningkat.
Pada tahapan ini, Anda
memang memiliki pilihan bagaimana mendapatkan modal untuk mengembangkan pasar.
Bisa saja ada pihak yang akan menawarkan kredit mikro kepada Anda. Tentu,
pilihan di tangan Anda. Yang jelas, Anda memerlukan 6 poin di atas untuk meningkatkan
jumlah pelanggan secara signifikan.
F.
Penentuan
Posisi Pasar
Pengertian
posisi pasar adalah suatu kegiatan untuk menentukan posisi produk tersebut pada
benak konsumen. Di dalam istilah marketing, posisi pasar ini juga sering
disebut dengan istilah positioning.
Dengan
kata lain, bahwa posisi pasar (positioning) adalah tindakan merancang produk
dan bauran pemasarannya agar tercipta kesan tertentu pada ingatan atau benak
konsumen. Hal ini juga berarti bahwa untuk menggerakkan produk menuju posisi
tertentu pada benak konsumen, maka diperlukan alat positioning merk dan
advertising.
Kriteria
posisi Pasar (Positioning)
Menurut
Hermawan Kertajaya, dalam bukunya Memenangkan persaingan dengan segitiga
positioning-difernsiasi-brand, menyebutkan empat kriteria untuk menentukan positioning
yaitu sebagai berikut :
a.
Customer (pelanggan)
Didasarkan atas kajian
pelanggan (costumer), positioning harus dipersepsikan secara positif oleh para
pelanggan dan menjadi alasan dalam pembelian mereka.
b.
Company (perusahaan)
Didasarkan atas kajian pada kapabilitas dan kekuatan internal
perusahaan (company), maka positioning harus mencerminkan kekuatan dan
keunggulan kompetitif suatu perusahaan. Dalam hal ini, jangan sampai terjadi
bahwa perusahaan merumuskan positioning-nya namun ternyata tidak mampu
melakukan dan memenuhi janjinya tersebut.
c.
Competitor (pesaing)
Didasarkan pada
banyaknya pesaing baru yang muncul harus dapat menjadi semangat perusahaan
untuk lebih maju lagi, baik dalam hal peningkatan kualitas maupun teknologi
yang digunakan.
d.
Change (perubahan)
Didasarkan pada kajian atas
perubahan yang terjadi dalam lingkungan bisnis, positioning harus berkelanjutan
dan selalu relevan dengan berbagai perubahan dalam lingkungan bisnis apakah itu
perubahan persaingan, perilaku pelanggann ataupun perubahan social budaya dan
sebagainya.
2.2 Strategi persaingan global
Pada hakekatnya
stategis pemasaran menghubungkan suatu
organisasi dengan lingkunganny. Karena horizon petugas pasar yang telah di
perluas dari domestik menjadi pasar
global.Demikian juga horizon dari para pesaing. Kenyataan nya yang ada dalam
industri sekarang adalah persaingan global ‘’kenyataan kehidupan’’ ini
meletakan sebuah organisasi di bawah tekanan yang semakin meningkat agar
mengusai tekhnik untuk melaksanakan analisis industri , analisis
persaingan dan mengembangkan keunggulan
bersaing.
A.
Analisis
Industri
Analisis
industri : kekuatan yang mempengaruhi persaingan
Porter
mengemukakan bahwa dalam suatu industri terdapat 5 (lima) kekuatan yang saling
mempengaruhi.
1. Revalitas
diantara pesaing (Intraindustry Rivalry)
adalah titik awal dalam
memahami suatu pesaing dan berhubungan erat dengan nature dan tingkat
persaingan di antara organisasi dalam industri yang sama.
2. kekutanTawar
menawar pembeli (Bargaining Power of
Buyers)
datang dari pembeli
produk atau servis industri, dan hal ini penting dilakukan untuk
mempertimbangkan kekuatan yang signifikan dari pembeli tersebut. Buyer
mempunyai kekuatan untuk menekan pada industri untuk menurunkan harga, menuntut
kualitas yang tinggi atau pelayanan tambahan, memainkan para kompetitor untuk
saling berkompetisi.
3. Kekuatan
tawar menawar pemasok (Bargaining Power of Suppliers )
sebagai penyedia produk
dan servis yang mengkontribusikan bentuk persaingan organisasi dalam industri.
Di samping itu, pembeli harus bekerja untuk dapat menjaga hubungan dengan
vendor yang berkualitas.
4. Ancaman
pendatang baru (Treat of New Entrant)
menyatakan bahwa
kehadiran organisasi baru/lain akan menjadi permulaan persaingan baru dalam
industri. Pendatang baru ini bisa benar-benar organisasi baru atau organisasi
yang sudah ada tetapi mengubah strategi bisnisnya, atau organisasi yang sudah
ada yang semula tidak bersaing dalam produk atau area yang sama, tiba-tiba
melakukannya. Untuk mengantisipasi dari pendatang tersebut, maka organisasi
harus dapat meningkatkan entry barrier. Dengan adanya entry barrier yang tinggi
maka akan dapat mengurangi keinginan organisasi di luar untuk memasuki industri
tersebut.
5. Ancaman
produk pengganti (Substitute Products or Services)
dapat mengancam dengan
memberikan harga yang bersaing pada produk atau layanan subtitusi tersebut.
B.
Keunggulan
Kompetitif
Keunggulan
kompetitif ada kalau terdapat keserasian antara kopetensi yang membedakan diri
sebuah perusahaan dan faktor-faktor kritis untuk meraih sukses dalam industri
yang menyebabkan perusahaan tadi mempunyai perestasi yang jauh lebih baik dari pada para
pesaingnya.
a.
Strategi generik untuk menciptakan
keunggulan kompetitif.
Michael porter telah mngembangkan suatu keragka kerja. Dua
tipe sumber keunggulan kompetitif. Yang menunjukan bahwa kombinasi dari dua
target sumber cakupan pasar target yang di layani.
Strategik generik >
kepemimpinan dalam biaya , difrensiasi, fokus biaya dan difrensiasi terfokus.
·
Kepemimpinan biaya keseluruhan
Keunggulan kepemimpinan
biaya didasarkan pada prinsip bahwa pencapaian dari keunggulan kompetitif
merupakan inti dari strategi pemasaran
superrior.
·
Difrensiasi
Jika Produk yang di
hasil kan dari perusahaan benar-benar unik atau anggap unik dalam pasar masal.
·
Keunggulan fokus sempit
diskusi mengenai
kepemimpinan biaya dan deferensiasi hanya mempertimbangkan dampak pada pasar
modal. Menetapkan sasaran pelanggan yang di tentukan secara sempit
b.
Keunggulan kompetitif bagi pemasaran
global
Sebuah kerangka kerja
alternative untuk memahami keunggulan
kompetitif memfokuskan pada daya saing sebagian suatu fungsi kecepatan
perusahaan menanamkan keunggulan yaang baru sampai ‘’ mendarah daging’’di dalam
organisasinya. Kerangka kerja ini menetapkan intensi stategik( strategic inten)
sebagai cara untuk mencapai keunggulan
kompetitif.
Hamel dan prahalad mendefinisikan inovaasi bersaing sebagai
‘’seni membendung risiko bersaingbersaing dalam proporsi yang
dapat di kelola’’ dan mengukapan empat pendekatan, yaitu:
·
Lapisan keunggulan
Sebuah perusahaan yang
menghadapi resiko lebih kecil dalam pertarungan bersaing apabila perusahaan
tadi memiliki keunggulan portofolio yang lebar.
·
Batubata yang longgar
Pendakatan ini
merupakan pendekatan dengan mengambil keuntungan dari yang tertinggal pada
dinding pesaing yang perhatiannya hanya
terfokus pada satutitik satu segmen pasar dan geografis.
·
Mengubah peraturan keterlibatan
Melibatkan proses
pengubahan apa yang disebut sebagai peraturan keterlibatan dan menolak’’bermain
menurut peraturan’’ yang di tetapkan oleh para industri.
·
Kolaborasi
Pendekatan dengan
menggunakan pengetahuan yang dikembangkan oleh perusahaan lain . kolaborasi
ini semacam itu dapat berbentuk pemberian lesensi, usaha
patungan dan kemitraan.
C.
Persaingan
Global dan Keunggulan Kompetitif Nasional
Konsekuensi
yang tidak dapat dihindarkan dari
perluasan kegiatan pemasaran global adalah tumbuhnya persaingan global. Dalam
semua indusrti persaingan merupakan masalah yang sangat kritis yang
mempengaruhi sukses.
BAB III
ANALISIS
1.
Contoh Pasar Global
Indomie
Produk
yang merakyat ini nampaknya juga diterima oleh masyarakat dunia. Bagaimana
tidak, Indomie dijual di 80 negara di berbagai benua di dunia. Pertama kali
dibuat pada tahun 1970, kini Indomie yang berada ditangan Indofood telah
memiliki pabrik di Malaysia, Arab Saudi, Nigeria, Kenya, dan lain sebagainya.
Tentu di tiap negara dilakukan kerjasama denga perusahaan lokal, agar membuka
akses yang lebih luas pada pasar. Benua Afrika kini menjadi fokus utama dari
pengembangan, karena pasar yang begitu potensial disana. Dibuatlah pabrik di
Nigeria dan Kenya, yang dapat menjangkau Afrika Barat dan Timur sekaligus.
Jumlah investasinya pun tidak main-main, hingga US$ 7,3 juta. Pabrik ini
memiliki kapasitas produksi 100 juta bungkus pertahun. Selain Afrika, pasar
lainnya cukup besar, mengingat ciri khas yang dibawanya. Selain itu, Indomie
juga selalu menjadi produk favorit bagi masyarakat Indonesia yang tinggal di
luar negeri.
2.
Contoh Ekspor
Karet
dan Produknya
Tanaman
karet mulai dibudidayakan di Indonesia pada tahun 1876. Produksi karet alam di
Indonesia mencapai 3,2 juta ton per tahun, terbesar di dunia kedua setelah
Thailand. Produksi karet alam di Indonesia mencapai 3,2 juta ton per tahun,
terbesar di dunia kedua setelah Thailand.
Hasil
olahan tanaman karet yang diekspor dapat berupa getah karet (lateks), lembaran
karet (sheet), bongkahan, karet remah (crump rubber), maupun produk turunannya,
yakni ban dan komponen. Negara target ekspor produksi karet Indonesia di
antaranya adalah Jepang, Korea Selatan, Vietnam, Singapura, Brasilia, Jerman,
India, Belanda, Turki, Argentina, Prancis, Spanyol, Belgia, Italia, Taiwan,
Austraila.
Salah
satu merek dagang Indonesia yang terkenal di pasar luar negeri adalah GT
Radial, yaitu produsen ban mobil yang memulai ekspansi produknya di negara
Timur Tengah, Asia, dan Amerika pada tahun 1983. Label dalam negeri lain
sebagai pengekspor produk ban adalah Achiless, dengan pasar terbesar di Timur
Tengah, Asia Pasifik, Eropa, dan Amerika.
3.
Contoh Lisensi
Heineken
secara eksklusif diberi lisensi untuk memproduksi dan menjualPepsi-Cola di
Belanda. PepsiCo harus memberikan formula minuman ringannya keHeineken.
Heineken kemudian diijinkan untuk menambah air berkarbonasi untuk membuat
minuman ini, mengemas dalam kemasan yang layak, dan mendistribusikan
danmenjualnya di Belanda. PepsiCo tidak boleh membuat perjanjian lisensi
saingan dengan perusahaan lain untuk menjual Pepsi-Cola di Belanda, dan
Heineken tidak diperbolehkanmeniru produk lain yang dimiliki oleh PepsiCo tanpa
perjanjian terpisah. Dan Heineken juga tidak dapat mengubah formula PepsiCo,
memasarkan produk perusahaan itu sebagai produk miliknya, atau mengirimkannya ke
luar Belanda.
4.
Contoh Usaha Patungan
Indofood
dengan Nestle
Dua
perusahaan yakni PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) dan Nestle S.A (Nestle),
Switzerland, membentuk perusahaan patungan (joint venture). Perusahaan Joint
venture itu adalah PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia.
Perusahaan
joint venture itu akan fokus di bisnis kuliner (bumbu penyedap makanan). Menurut
CEO PT Indofood Anthoni Salim, penirian usaha patungan baru ini, akan
menciptakan peluang memperbesr pangsa pasar. Sebab, dua perusahaan besar ini
akan saling memanfaatkan dan mengembangkan kekuatan yang dimilikinya. Produk-produk
yang sudah diasilkan oleh PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia adalah sebagai berikut:
Indofood Bumbu Racik
5.
Contoh Strategi Perluasan Pasar
·
PT. Carrefour Indonesia membuka berbagai
gerai ritel barunya di berbagai kota besar di Indonesia. Saat ini Carrefour
telah memiliki 30 toko di Indonesia.
·
PT. Garuda Indonesia membuka berbagai
rute penerbangan baru baik domestik maupun mancanegara antara lain rute
Jakarta-Tanjung Karang, Jakarta-Malang dan Jakarta-Kendari serta Yogyakarta -
Singapore dan Denpasar-Hong Kong.
6.
Contoh Penentuan Posisi Pasar
Lifeboy
mengatakan sebagai sabun kesehatan. Hal ini berarti bahwa ia sedang membangun
kepercayaan kepada setiap pelanggan bahwa sabun tersebut memang benar-benar
untuk kesehatan. Untuk membangun kepercayaan tersebut, maka Lifeboy akan tetap
setia dengan posisi yang dinyatakan.
KESIMPULAN
·
Strategi adalah pola sasaran, maksud
atau tujuan dan kebijakan serta rencana-rencana penting untuk mencapai tujuan
itu, yang dinyatakan dengan cara seperti menetapkan bisnis yang di anut atau
yang akan di anut oleh perusahaan, dan jenis atau akan menjadi apa perusahaan
ini
·
Ada banyak strategi dalam bersaing
diantaranya: strategi bagi pemimpin pasar, bagi yang bukan pemimpin pasar dan
strategi lainnya. Menyangkut pengembangan keterampilan untuk menanggapi peluang
yang diciptakan oleh perusahaan yang berada di pasar pertama, perubahan
karakteristik produk, pasar, atau industri yang berbasis pada inovasi.
·
Menerapkan strategi secara tepat akan
berdampak pada kemampuan mereka (wirausaha) untuk bersaing dengan usaha lain
serta dapat meningkatkan kemampuan dalam menghadapi persaingan dengan cara
mengembangkan inovasi produknya. Dengan terus menjaga dan mengembangkan sumber
keunggulan bersaingnya maka kelangsungan usaha tersebut akan tetap terjaga.
BAB IV
REFERENSI
http://mata-hari-terbit.blogspot.com/2013/10/analisis-dan-strategis-persaingan.html
https://www.coursehero.com/file/p3bvve64/Contoh-strategi-penetrasi-pasar-Market-Penetration-Strategy-Market-Penetration/
http://yeninawatl.blogspot.com/2013/01/makalah-strategi-bersaing.html
Komentar
Posting Komentar