E-MARKETING




BAB I
PENDAHULUAN

Konsep menjual di internet sebenarnya tak ubahnya dengan bisnis offline (konvensional) seperti pada umumnya, yakni Anda bisa menjual apapun macam dan jenis produk yang ada di dunia offline. Perbedaan paling kentara di sini adalah bisnis internet ditunjang dengan media komunikasi bernama internet yang memungkinkan orang bisa berinteraksi di seluruh dunia walau tanpa bertatap muka sehingga pangsa pasar tidak dibatasi oleh wilayah dan waktu. Namun mungkin fikiran kita selama ini “tercemari” oleh iklan-iklan yang beredar di internet, terutama yang sering kita jumpai di situs-situs lokal, bahwa bisnis internet itu hanya jualan ebook ataupun produk-produk digital sejenis sehingga mempengaruhi pola pikir seseorang dan membuat kesan yang bisa dijual di internet hanya itu-itu saja. Memang kita tidak dapat menyangkal bahwa untuk urusan internet marketing Indonesia adalah negara paling ramai sedunia dalam keyword tersebut, ini menunjukkan peminat pola pemasaran ini begitu besar di negeri ini yang memang berpenduduk besar. Dan juga peminat produk-produk demikian memang banyak, apalagi topiknya seputar make money online. Selain itu, memasarkan produk-produk digital memang tidak membutuhkan biaya marketing yang besar karena tidak terpotong biaya transportasi dan segala hal yang membebani. Meskipun begitu, saya yakin di tahun-tahun mendatang Indonesia akan memunculkan program dan produk berkualitas yang lebih beragam dan berkualitas.




BAB II
TEORI
A.    PENGERTIAN E-MARKETING
Pemasaran Internet atau pemasaran elektronik (bahasa Inggris: Internet marketing, e-marketing, atau online marketing) adalah segala upaya yang dilakukan untuk melakukan pemasaran suatu produk atau jasa melalui atau menggunakan media elektronik atau internet. Terdapat beberapa ahli yang mencoba mendefinikan E-         Marketing seperti yang diutarakan oleh Armstrong dan Kottler, menurutnya E-Marketing merupakan sisi pemasaran dari E-Commerce, yang didalamnya terdiri dari kerja perusahaan untuk mengkomunikasikan (memberi tahu) sesuatu, mempromosikan, serta menjual barang dan jasa melalui internet.
Dewasa ini E-Marketing mulai diminati banyak perusahaan seiring dengan perkembangan teknologi internet. Dimana saat ini hampir setiap orang di seluruh dunia dapat mengakses internet. Atas dasar alasan inilah kenapa banyak perusahaan berbondong-bondong melakukan pemasaran produknya produknya dengan E-Marketing.
Manfaat dan Kelebihan E-Marketing
Ada banyak manfaat serta kelebihan yang dapat diambil oleh perusahaan dari cara pemasaran E-Marketing diantaranya adalah sebagai berikut:
1.      E-Marketing dapat menjangkau berbagai lapisan konsumen dalam suatu lingkungan belum dipenuhi atau disentuh oleh pesaing
2.      Target E-Marketing merupakan konsumen yang telah terbagi ke dalam kelompok serta dapat mengembangkan dialog berkelanjutan.
3.      E-Marketing memungkinkan transaksi bisnis dilakukan secara elektronik sehingga biaya yang timbul relative rendah. Seperti misalnya E-mail atau data files dapat dipindahkan pada konsumen dalam hitungan detik
4.      Proses penjualan dala E-Marketing bersifat langsung dari produsen ke konsumen tanpa harus melewati jalur distribusi klasik, sehingga lebih efektif dan efisien.
5.      Dapat menambahkan produk untuk dipasarkan secara cepat dan melakukan perubahan dalam rencana penjualan dengan sangat cepat.
6.      Dengan E-Marketing memungkinkan untuk mengawasi pesaing.
7.      Dengan E-Marketing melacak kegiatan penjualan yang sudah terjadi, beserta langkah-langkah dan hasil yang diperoleh dapat dilakukan dengan mudah
8.      Karena tidak melewati jalurdistribusi, maka dialog antara perusahaan dengan konsumen dapat terjadi dlam E-marketing.
9.      Memudahkan dalam mendistribusikan program serta informasi tentang produk melalui E-mail maupun file transfer.
10.  Tidak ada batasan waktu karena bisa diakses 24 jam penuh
11.  E-marketing dapat menjangkau pasar yang lebih luas dibandingkan dengan strategi pemasaran lain bahkan bisa sampai ke manca Negara
12.  E- marketing dapat emngurangi biaya pemasaran karena tidak perlu membuat outlet berbentuk fisik, tidak perlu spanduk, brosur dan lain sebagainya.
Itulah beberapa manfaat serta keuntungan yang dapat diambil dari penerapan strategi pemasaran E-Marketing.

B.     KASUS DALAM E-MARKETING
Contoh Kasus Email Marketing Sony Playstation
Di tahun 2012, Sony menjalankan kampanye via email marketing untuk meningkatkan penjualan produknya PlayStation Vita pada saat Natal. Kampanye ini bertujuan untuk menjaring pengguna PlayStation Plus, pelanggan PS Vita yang sudah ada, dan pengguna PlayStation 3 (PS3) yang sudah tergabung dalam PS Network. Diukur dari ROI, hasilnya sungguh mengejutkan.

Isi email marketing yang mereka kirim, dibuat sesuai dengan profil masing-masing pengguna. Misalnya untuk pelanggan PlayStation Plus, memperoleh tambahan konten-konten yang bisa didownload. Sementara untuk pengguna PS3, mereka menawarkan game-game yang bisa dimainkan antara PS3 dengan PS Vita. Untuk beberapa daerah tertentu mereka juga memberikan kupon untuk bisa mendapatkan potongan harga. Misalnya untuk daerah DACH (wilayah eropa yang menggunakan bahasa Jerman), mereka memberikan voucher Amazon, sementara daerah lain diberikan kupon yang terlampir di email untuk ditukarkan di toko setempat.

Setiap pelanggan menerima email ini sebulan sekali, selama beberapa bulan sebelum natal.
Hasilnya bisa diringkas sebagai berikut:
·         Email marketing ini menjangkau 4.2 juta audiens di 16 wilayah
·         Dari 1.1 juta orang yang membuka email, 9,236 terhubung via Vita Console.
·         Dari budget sekitar Rp. 73 juta, memperoleh ROI sebanyak 580x dari total rupiah yang dihabiskan.

Jadi, email marketing dengan pendekatan yang spesifik dapat memberi ROI yang sangat tinggi. Kampanye yang dijalankan oleh PlayStation tersebut mencakup 3 prinsip vital dalam menjalankan email marketing:

·         Urgensi
Email marketing harus menekankan sense of urgency. Misal: promo ini hanya berlaku pada saat natal. Jika tidak diambil tidak akan muncul lagi.
·         Detail
Mereka membagi-bagi pelanggan berdasarkan karakter dan geografi, lalu memberikan penawaran yang berbeda untuk masing-masing.
·         Data
Adanya penawaran yang detail dengan bentuk penawaran yang berbeda, karena didukung data yang kuat. Sebelum menjalankan kampanyenya, pihak Sony telah mengetahui karakter pengguna di daerah DACH yang berbeda dengan daerah lain.

C.    KOMUNIKASI DALAM PEMASARAN GLOBAL
Para profesional humas dengan tanggung jawab internasional mereka harus mampu melampaui hubungan media dan melayaninya lebih dari sekedar sebagai corong perusahaan, mereka dituntut untuk secara bersama-sama membangun konsensus dan pemahaman, menciptakan kepercayaan dan harmoni, pandai bicara dan mempengaruhi opini publik, mengantisipasi konflik dan menyelesaian perselisisihan.
Salah satu konsep dasar dari praktik humas adalah mengetahui siapa yang menjadi pendengar atau pemirsa. Bagi praktisi humas global, ini berarti mengetahui pemirsa di negara asal dan negara tuan rumah. Untuk itu, dibutuhkan keahlian khusus termasuk kemampuan berkomunikasi dalam bahasa negara tuan rumah dan akrab dengan adat istiadat local.
Variabel-variabel yang Mempengaruhi Komunikasi Pemasaran Global:
a.       Budaya
         Simbol
         Institusi dan kelompok
         Nilai
b.      Media
Perkembangan media dipengaruhi oleh perubahan struktural dan regulasi menyangkut industri media di setiap negara. Banyak organisasi (media dan agen) berusaha tumbuh melalui deversifikasi dan pengembangan jaringan internasional (pertumbuhan organik dan aliansi). Ada kecenderungan terjadi peningkatan konsentrasi kepemilikan dan pengendalian terhadap sebagian besar industri media oleh sejumlah kecil organisasi atau individu.











BAB III
ANALISIS

ANALISIS JURNAL E-MARKETING “ANALISIS KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN MELALUI MEDIA ONLINE (E-MARKETING)”
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menentukan variabel yang dominan dalam mempengaruhi keputusan pembelian konsumen serta mengetahui variabel Manfaat atau Hambatan dalam bertransaksi yang secara dominan merupakan variabel yang dipertimbangkan dalam keputusan pembelian konsumen melalui media online (e-Marketing) dan juga mengetahui kecenderungan perilaku konsumen dimasa yang akan datang jika dilihat dari Zscore yang terbentuk. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan survey terhadap 100 responden melalui penyebaran kuesioner. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik quota dan purposive sampling. Berdasarkan fungsi diskriminan dapat disimpulkan bahwa ternyata dari kedua variabel tersebut ternyata variabel manfaat dalam bertransaksi yang paling dominan dalam mempengaruhi keputusan pembelian konsumen melalui media online (e-Marketing). Berdasarkan hasil perhitungan Zscore, didapatkan kecenderungan perilaku konsumen dimasa yang akan datang dalam keputusan pembelian ( jarang atau sering) yaitu lebih banyak konsumen yang sering membeli dibandingkan dengan konsumen yang jarang membeli




BAB IV
REFERENSI

https://media.neliti.com/media/publications/17909-ID-analisis-keputusan-pembelian-konsumen-melalui-media-online-e-marketing.pdf


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMASARAN GLOBAL (STUDI KASUS "APPLE")

STRATEGI DALAM MEMASUKI PASAR GLOBAL