TULISAN 2

A.   Tiga Wujud Kebudayaan dari daerah Jawa Barat ( kampung adat Cireundeu)
1.      Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
Contohnya:
Wujud kebudayaan sebagai kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya dari masyarakat kampung adat Cireundeu berupa nilai-nilai leluhur yang tetap berlangsung hingga saat ini yaitu prinsip dasar dari masyarakat kampung adat Cireundeu. Falsafah hidup masyarakat cireundeu yaitu bagaimana membawa diri dalam hidup ini.

            Hal ini dituangkan pada :
a. Upacara adat tutup tahun ngemban tahun satu sura saka sunda yang di dalamnya terdapat acara inti menanam pohon di gunung kunci. Hal ini sebagai simbol pentingnya pohon untuk kehidupan yang merujuk pada filosofi akur, rukun, repeh, rapih sareng sasama hirup ( mendekatkan diri dengan alam agar terhindar dari bencana yang sering terjadi akibat dari kelalaian manusia). Manusia harus memahami bahwa hidup berdampingan dengan makhluk hidup lainnya.
b. Gunungan sesaji berupa buah-buahan dan nasi singkong. Hal ini sebagai suatu tanda syukur dari dalam hati dan ungkapan terimakasih kepada alam yang telah memberikan berbagai kenikmatan hidup.
2.      Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
Contohnya: ujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia.
Masyarakat kampung adat cireundeu memegang teguh ajaran leluhur tentang makan pokok yang berasal dari singkong yang dikenal dengan “SS” ( Serba Singkong ). Hal ini di implementasikan pada aktivitas sehari-hari berupa :
a. Masyarakat yang sebagian besar berprofesi sebagai petani singkong.
b. Sebagian besar lahan pertanian ditanami singkong.
c. Masyarakat Cireundeu yang selalu mengkonsumsi makan yang berasal dari singkong ; seperti makanan pokok yaitu rasi ( nasi yang berasal dari singkong ) dan olahan kuliner lainnya seperti combro, awug, keripik singkong, tepung dan lainnya.


3.      Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.
Contohnya:
Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya cipta manusia.
Wujudnya berupa rumah adat / padepokan seni yang berupa julang ngapak ( pola atap rumah yang menyerupai sayap julang ( sejenis burung bangau atau belibis ) yang sedang terbang. Pola arsitektur rumah secara vertikal yaitu terdiri dari kolong di bagian bawah, ruang tengah yaitu tempat hunian, dan atap yang berupa julang. Secara horisontal yaitu terdiri dari tepas, ruang tengah dan pawon ( dapur ).




B.   Pengertian Prosa dan Puisi (contoh)
·         Pengertian Prosa
Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa berasal dari bahasa Latin "prosa" yang artinya "terus terang". Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya.prosa juga dibagi dalam dua bagian,yaitu prosa lama dan prosa baru,prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat,dan prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun.
Contohnya:
Contoh Fabel
Monyet dan Ayam
Pada suatu zaman, ada seekor ayam yang bersahabat dengan seekor monyet. Si Yamyam dan si Monmon namanya. Namun persahabatan itu tidak berlangsung lama, karena kelakuan si Monmon yang suka semena-mena dengan binatang lain. Hingga, pada suatu petang si Monmon mengajak Yamyam untuk berjalan-jalan. Ketika hari sudah petang, si Monmon mulai merasa lapar. Kemudian ia menangkap si Yamyam dan mulai mencabuti bulunya. Yamyam meronta-ronta dengan sekuat tenaga. “Lepaskan aku, mengapa kau ingin memakan sahabatmu?” teriak si Yamyam. Akhirnya Yamyam, dapat meloloskan diri.
Ia lari sekuat tenaga. Untunglah tidak jauh dari tempat itu adalah tempat kediaman si Kepiting. si Kepiting merupakan teman Yamyam dari dulu dan selalu baik padanya. Dengan tergopoh-gopoh ia masuk ke dalam lubang rumah si Kepiting. Di sana ia disambut dengan gembira. Lalu Yamyam menceritakan semua kejadian yang dialaminya, termasuk penghianatan si Monmon.
Mendengar hal itu akhirnya si Kepiting tidak bisa menerima perlakuan si Monmon. Ia berkata, “Mari kita beri pelajaran si Monmon yang tidak tahu arti persahabatan itu.” Lalu ia menyusun siasat untuk memperdayai si Monmon. Mereka akhirnya bersepakat akan mengundang si Monmon untuk pergi berlayar ke pulau seberang yang penuh dengan buah-buahan. Tetapi perahu yang akan mereka pakai adalah perahu buatan sendiri dari tanah liat.
Kemudian si Yamyam mengundang si Monmon untuk berlayar ke pulau seberang. Dengan rakusnya si Monmon segera menyetujui ajakan itu karena ia berpikir akan mendapatkan banyak makanan dan buah-buahan di pulau seberang. Beberapa hari berselang, mulailah perjalanan mereka. Ketika perahu sampai di tengah laut, Yamyam dan kepiting berpantun. Si Yamyam berkokok “Aku lubangi ho!!!” si Kepiting menjawab “Tunggu sampai dalam sekali!!”
Setiap kali berkata begitu maka si Yamyam mencotok-cotok perahu itu. Akhirnya perahu mereka itu pun bocor dan tenggelam. Si Kepiting dengan tangkasnya menyelam ke dasar laut, sedangkan Si Yamyam dengan mudahnya terbang ke darat. Tinggallah Si Monmon yang berteriak minta tolong karena tidak bisa berenang. Akhirnya ia pun tenggelam bersama perahu tersebut.
(Disarikan dari Daerah Sulawesi Tenggara, Jakarta: Dept. P dan K, 1978, hal. 61- Abdurrauf Tarimana, dkk, “Landoke-ndoke te Manu: Kera dan Ayam,” Cerita Rakyat 62)

·         Pengertian Puisi
Puisi adalah karya sastra hasil ungkapan pemikiran dan perasaan manusia yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, penyusunan lirik dan bait, serta penuh dengan makna. Puisi mengutamakan bunyi, bentuk dan juga makna yang hendak disampaikan. Suatu karya puisi yang baik memiliki makna yang mendalam, makna diungkapkan dengan memadatkan segala unsur bahasa. Bahasa pada puisi tidak sama dengan bahasa yang kita pakai sehari – hari, Puisi menggunakan bahasa yang ringkas namun penuh makna dan Kata – kata yang digunakan mengandung banyak pengertian. Luasnya pengetahuan pembaca sangat penting saat membaca puisi, karena untuk menemukan makna dalam sebuah puisi, pembaca harus membaca puisi dengan seksama dan memperhatikan banyak faktor dalam puisi tersebut.
Contohnya:
Waktu Yang Kutinggalkan

Aku bukan daun yang layu
Aku bukan tangkai yang tumbang
Aku bukan pula kelopak yang jatuh begitu saja
Aku ingin menjadi karang yang tak akan terkikis oleh badai ombak
Aku ingin menjadi mentari yang tak pernah lelah menyinari
Aku ingin menjadi hujan yang menyejukkan setiap hamba-NYA
Aku ingin menjadi air, sumber hidup bagi segala makhluk

Tapi...
Aku takut,
Akan waktu yang tak sampai pada inginku
Akan waktu yang tak akan menemaniku
Akan waktu yang hilang dariku
Jikalau ia hilang
Aku ingin terukir disetiap waktu, ketika aku tak dapat lagi menemui waktu
Aku ingin terukir indah, disetiap mata dan jiwa yang kutemui
Bantu aku untuk mengukir setiap waktu yang tak akan kutemui

sumber
http://contohpantunpuisicerpen.blogspot.co.id/2015/01/10-contoh-puisi-bebas-pilihan.html



Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMASARAN GLOBAL (STUDI KASUS "APPLE")

STRATEGI DALAM MEMASUKI PASAR GLOBAL

E-MARKETING